Pages

Kamis, 11 April 2013

Perekonomian

  1. dari indikator makro  ekonomi,  laju pertumbuhan pembangunan  atau pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita Kabupaten Morowali dapat dilihat dari capaian produk domestik  regional bruito (pdrb) yang merupakan suatu dasar pengukuran atas nilai tambah yang mampu diciptakan  akibat  timbulnya berbagai aktifitas ekonomi dalam suatu wilayah.  Pada tahun 2007 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Morowali mencapaii 16,5% (dengan migas) dan (7,21 % tanpa migas). Dengan melihat gejolak ekonomi dunia khususnya harga  minyak  mentah dunia sampai akhir tahun 2008 terjadi penurunan yang sangat drastis dan cukup berdampak terhadap penerimaan sektor migas sehingga  pertumbuhan ekonomi Kabupaten Morowali diperkirakan hanya mencapai rata-rata 9,98%*) namun masih lebih diatas dibanding pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya ditargetkan  6-7%.  Berdasarkan data pdrb tahun 2007-2008, pdrb Kabupaten Morowali atas dasar harga berlaku tahun 2007 mencapai Rp 2.088.257 juta meningkat menjadi Rp 2.603.392 juta *) tahun 2008. Sedangkan pdrb  atas dasar harga konstan tahun 2000 mencapai Rp 1.394.560 juta tahun 2007 dan tahun   2008 diperkirakan  Rp 1.542.571 juta *). Dari  hasil analisis data pdrb tahun 2007 secara sektoral terdapat empat  sektor yang dominan memberikan porsi terhadap pembentukan perekonomian Kabupaten Morowali yakni sebagai berikut :

sektor pertanian, memiliki potensi terbesar memberikan andil 46,32 % terhadap total pdrb  atas dasar harga berlaku. Beberapa subsektor yang mendukung sektor pertanian adalah subsektor perkebunan, perikanan, kehutanan dan tanaman  bahan makanan, masing-masing memberikan andil sebesar 25,93%, 7,04%, 6,17% dan 5,89%. Untuk subsektor tanaman bahan makanan seperti padi dan palawija hanya mengalami sedikit peningkatan produksi.  Hal ini perlu diwaspadai bahwa dengan tingginya biaya produksi pada sub sektor ini menyebabkan sebagian petani pindah berusaha ke sektor lain atau terjadi alih fungsi lahan dari tanaman pangan ke perkebunan yang bisa memberikan pendapatan yang lebih baik. Investasi pada sektor perkebunan seperti  kelapa, kelapa sawit, coklat serta lainnya telah  memberikan hasil nyata dalam mendukung perkembangan ekonomi masyarakat di Kabupaten Morowali dari tahun ke  tahun. Subsektor pertanian lainnya yang mempunyai prospek pengembangan kedepan adalah subsektor perikanan.

sektor pertambangan dan penggalian, memberikan kontribusi 20,90 % terhadap total pdrb dimana peran subsektor pertambangan mencapai 20,45%. Sektor perdagangan, hotel dan restoran, memberikan kontribusi 12,71% terhadap total pdrb  dimana peran  subsektor perdagangan besar dan eceran mencapai 12,10%. Sektor jasa-jasa, secara keseluruhan didominasi oleh subsektor jasa pemerintahan umum 6,43% sedangkan jasa swasta 2,57%. Sektor jasa-jasa memberikan andil   sebesar 9%.

jika dilihat dari pertumbuhannya, sektor yang mengalami lonjakan pertumbuhan fantastis dalam kurun waktu 2006-2007 yakni sektor pertambangan dan penggalian masing-masing 141,77% tahun 2006 dan 105,93% tahun 2007.  Hal ini terutama karena adanya sumbangan dari sektor migas yang dikelola oleh job pertamina medco expan tomori di kecamatan mamosalato yang telah beRproduksi selama tiga tahun.  Sektor kedua adalah sektor angkutan dan telekomonikasi. Dengan telah beroperasinya telepon selluler di wilayah morowali mampu mendongkrak pertumbuhan sektor komunikasi sebesar 28,45 %.

0 komentar:

Posting Komentar